Sponsors

Pages

Kamis, 29 Maret 2012

Oleh-oleh Khas Korea




Dapat pergi keliling dunia merupakan salah satu impian semua orang. Begitu juga saya, saya sangat ingin dapat mengunjungi berbagai negara yang menarik di dunia. Salah satunya saat ini negara yang menjadi impian wisata saya adalah Korea. Tentunya jika saya dapat pergi ke Korea, saya akan membeli souvenir sebagai bentuk kenang-kenangan pengalaman saya selama di negara ginseng tersebut.
Sebenarnya ada banyak souvenir yang menarik di Korea, tapi yang paling menarik perhatian saya adalah kipas Korea, drum Korea sama lampu lampion khas Korea. Ketiganya merupakan barang-barang yang umum tapi saya suka karena bentuknya unik dari yang lainnya.
Pertama, kipas Korea atau yang dikenal dengan nama Buchae. Buchae atau kipas Korea dulu selalu dibawa kapanpun, bahkan waktu musim dingin. Kipas juga diibaratkan sebagai lambang seonbi, yaitu lambang sarjana yang hidup sederhana. Ada juga kipas Buchae yang dilukis sagunja atau kaligrafi. Seringkali buchae menjadi salah satu benda yang sering diberikan sebagai hadiah pada hari Dano. Biasanya diberikan kepada keluarga, teman maupun tetangga.
Ada satu hal yang baru saya ketahui tentang buchae ini, ternyata buchae ada sekitar 80 jenis. Dari 80 jenis itu dibagi jadi dua kategori, yaitu kategori tanseon (kipas bulat) dan kategori chwilbuchae atau cheopseon (kipas lipat).
Misalnya untuk kategori tanseon ada Seungduseon (kipas kepala biksu), Eoduseon (kipas kepala ikan), Saduseon (kipas dengan pegangan berbentuk naga atau ular), Ilseon (kipas penghalang sinar matahari), Taegeukseon (kipas berpola taegeuk) Gopjang yunseon (kipas berbentuk roda berkerangka), Miseon (kipas yang dilukis dengan gambar bunga peoni dan seruni).
Sedangkan contoh untuk kategori chwilbuchae antara lain adalah Panjukseon (kipas yang dilukis dengan titik merah gelap), Oegakseon (kipas yang kerangkanya dibuat dari tulang binatang), Naegakseon (kipas dengan kerangka bagian dalam terbuat dari kayu atau bambu sementara kerangka dalam terbuat dari tulang binatang), Koktu ogeopseon (kipas dengan bentuk daun paulonia).
Kedua, souvenir yang saya inginkan di Korea adalah drum Korea yang sering dimainkan dalam acara kebudayaan Korea, seperti Gugak misalnya. Drum Korea yang unik menurut saya Janggu. Janggu itu nama instrumental atau alat musik tradisional di Korea, bentuknya mirip kayak jam pasir dalam posisi horizontal.

Cara memainkannya sama seperti drum pada umumnya, dengan menggunakan 2 buah drum stick pada masing-masing sisi. Biasanya juga memainkan Janggu ini di lantai, mungkin karena tradisi. Kalau menurut saya lebih asyik sih emang lesehan, nggak pegal juga.
Yang terakhir, ketiga, souvenir yang ingin saya beli di Korea adalah lampu lampion khas Korea. Hampir sama dengan lampion umumnya yang ada di Jepang atau China. Bedanya lampion Korea ini bentuknya agak beda dan lebih tradisional menurut saya. Contohnya kita bisa liat di gambar berikut ini.
 
Lampu Lampion Korea

LATERN FESTIVAL DI CHEONGYECHEON
Ya kan? Lampion Korea keliatannya lebih tradisional dan kayaknya cocok banget untuk ditempatkan di pinggir kolam atau di dekat pagar rumah. Jadi, kalau saya bisa ke Korea, saya akan mencari lampion ini. Itu 3 souvenir yang saya sangat inginkan di Korea. Semoga suatu hari nanti saya dapat bepergian ke Korea dan membeli ketiganya. Aminn

1 komentar:

wooww...lampion... sayang tapi kalo gak dipake.. saya pernah baca dr kto indonesia, banyak festival di korea, jd banyakin olhe2 dr festivalnya aja..hehe

Posting Komentar

Anda boleh Kopi Paste. asal sertakan link back ke blog ini Makasih

ANDA WAJIB KOMENTAR :D !!
jika anda Tidak Punya Akun Apapun,, Anda Bisa Menggunakan ANONYMOUS