Sponsors

Pages

Tampilkan postingan dengan label randomarticle. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label randomarticle. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 April 2012

10 Ide Mengubah Hobi Menjadi Peluang Usaha

 merubah hobi menjadi peluang usaha
Alangkah indahnya jika kita bisa bekerja di bidang yang kita sukai. Tentunya semua yang kita kerjakan akan menjadi ringan dan tidak akan menjadi beban, karena kita mengerjakannya dengan sepenuh hati. Nah, kenapa tidak kita manfaatkan saja kegemaran dan hobi kita menjadi sebuah peluang usaha? Ya, dari hobi dan kegemaran ini ternyata kita juga bisa mendapatkan uang. Apa saja kira-kira peluang yang bisa didapat dari hobi ini?

Peluang  Usaha dari Hobi

Berikut adalah 10 contoh hobi atau kegemaran yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi peluang usaha.

Merubah hobi menjadi peluang usaha
  • Olahraga. Ada banyak peluang usaha dari kegemaran atau hobi olahraga dan hidup sehat kamu ini. Misalnya kamu bisa mulai melirik untuk menjadi pelatih fitness atau bisa juga melamar menjadi guru olahraga di sekolah atau klub-klub kesehatan.
  • Fotografi. Setiap orang pasti bisa mengambil foto dengan kamera. Tapi sudah bukan rahasia lagi kalau ada sebagian orang yang dapat mengambil gambar lebih bagus daripada yang lain. Nah kalau kamu termasuk golongan yang kedua ini, mungkin fotografi bisa jadi ladang usaha kamu. Peluang usaha yang bisa kita dapatkan dari bidang fotografi ini, antara lain: foto pre-wedding atau pernikahan, atau membuka studio foto sendiri. Mulailah membuat potfolio, untuk awal tawarkan harga yang tidak terlalu tinggi dan baru mulailah bangun jalan menuju puncak.
  • Keahlian di bidang pertukangan atau kayu. Beberapa orang tidak bisa tinggal diam melihat limbah kayu dan menyulapnya menjadi barang berguna sperti kursi kecil, meja kopi, atau patung-patung indah. Kamu juga begitu? Nah keahlian ini juga bisa jadi peluang usaha loh, apalagi usaha furniture ini juga menghasilkan omzet yang tinggi.
  • Musik. Untuk beberapa orang musik lebih dari hanya sekedar hobi, tapi sesutau yang berharga bagi hidup mereka. Dari hobi musik ini kita bisa memberikan les privat menyanyi atau pelajaran musik dari rumah, atau menyewa studio dan bekerja dari sana.
  • Fashion. Mungkin ini sedikit mengejutkan, tapi ternyata kecintaan akan fashion, serta kegemaran mengikuti trend terbaru dari majalah fashion juga bisa menghasilkan uang. Misalnya, fashion guru bisa menjadi fashion stylist, menjadi penasihat fashion untuk seseorang atau majalah. Pecinta fashion juga bisa menghasilkan uang dengan blog atau menerbitkan buku.
  • Membuat Kue. Menjadi pengusaha kue mungkin akan mewajibkan kita untuk melakukan renovasi di dapur Anda. Tapi hal itu akan terbayar di akhir. Mulailah dengan melakukan tes rasa melalui saudara dan teman kita kemudian promosikan di sekitar tetangga kita dan kota.
  • Blogging. Dunia blogging di Indonesia sekarang ini berkembang bukan lagi sebagai ajang “curhat online” semata. Jika kamu termasuk seorang penulis dan Anda menyukai tulisan Anda dibaca khalayak banyak. Anda bisa mulai untuk membuat online blog. Bila blog Anda dikunjungi banyak orang, Anda bisa menghasilkan uang dengan mendaftarkan blog Anda pada adsense google atau Siiti. Bahkan, dari blog kamu juga bisa menerbitkan buku.
  • Koleksi barang antik. Kamu hobi mengumpulkan barang Antik? Coba deh untuk menjual barang antik yang Anda dapatkan dari toko atau garage sale dengan harga yang lebih mahal di toko khusus barang antik atau secara online. Pengkoleksi barang antik akan rela membeli barang antik incaran mereka dengan harga yang mahal.
  • Berkebun. Mungkin banyak yang tidak tahu, tapi hobi berkebun ini bisa jadi peluang usaha juga. Misalnya saja tata letak taman di perkantoran atau rumah.
  • Atur-mengatur. Tidak semua orang bisa mengatur sesuatu dengan apik. Nah kalau kamu suka sekali dengan kegiatan ini, kamu bisa manfaatkan. Mulai dari mengatur keuangan keuangan atau sampai mengatur bisnis.
Bagaimana, siap bekerja sesuai dengan hati kamu? Semoga bermanfaat.

Sepakbola, Antara Uang dan Kecintaan

 
Krasic (kiri) saat Juvents menghadapi Sampdoria di laga pertama musim 2010/2011
Dalam dunia sepakbola era sekarang sangat sulit mencari pemain yang setia dengan klub yang dibelanya, rata-rata para pemain profesional tersebut bersedia meninggalkan klubnya sekarang untuk mencari klub lain yang memberikan gaji yang lebih besar dari yang diterimanya sekarang. Hengkangnya Ashley Cole dari Arsenal menuju Chelsea ialah salah satu contoh kecil dari pemain yang pindah demi materi semata.

Namun diantara banyaknya pemain-pemain yang memilih hengkang akibat materi, masih ada beberapa pemain yang lebih memprioritaskan sisi kecintaan serta cita-cita masa kecil dalam memilih klub, bahkan tidak jarang pemain-pemain tersebut bertahan lama di satu klub dan menjadi ikon klub.

Nama yang pantas diapungkan sebagai pemain yang lebih mementingkan rasa cinta dibandingkan materi ialah Milos Krasic yang kini membela Juventus. Transfer saga Krasic dari CSKA menuju Juventus bisa dibilang sangat berliku-liku, disaat CSKA yang ingin menjualnya ke Manchester City yang menawarkan biaya transfer jauh diatas tawaran Ill Bianconeri namun Krasic tetap bergeming dengan keputusannya yang hanya ingin pindah ke klub asal Turin tersebut. Pada akhirnya CSKA pun mengalah dan menerima tawaran Juve yang diperkirakan sekitar €15 juta.

Krasic akhirnya resmi berseragam Juventus per 21 Agustus 2010, ia mendapatkan nomor punggung 27 dan langsung beroperasi di sisi kanan Juve yang ditinggalkan Mauro Camoranesi. Debutnya sebagai pemain bianconeri dapat dikatakan memuaskan, di laga yang berakhir dengan skor 3-3 melawan Sampdoria, Krasic berhasil mencatatkan assist dan menjadi teror bagi pemain bertahan Sampdoria.

Penampilan Krasic yang makin impresif di tiap laga Si Nyonya Tua makin membuat para Juventini jatuh hati terhadap permainan pemain nasional Yugoslavia yang dijuliki "The New Pavel Nedved" ini. Julukan "The New Nedved" didapatkan Krasic karena perawakannya yang mirip dengan legenda Juventus asal Republik Ceko tersebut. Meski begitu, Krasic gagal membawa Juventus berprestasi karena Juve gagal di ajang Coppa Italia, Liga EUROPA dan mengakiri Serie-A dengan finis di peringkat tujuh, rentetan hasil ini membuat Luigi Del Neri dipecat dari posisinya sebagai allenatore dan kemudian digantikan mantan pemain Juventus ; Antonio Conte.

Meski berstatuskan sebagai pemain kunci pada masa kepelatihan Del Neri ternyata tidak menjamin Krasic bisa dengan mudah merebut kepercayaan Conte. Conte yang gemar memainkan pola 3-5-2 ini mengingkan pemain sayap yang ngotot dan berani menembus langsung ke jantung pertahanan lawan, sebuah hal yang sulit dilakukan Krasic karena keunggulannya adalah duel one-on-one menggunakan kecepatan dengan pemain lawan sedangkan ia lemah dalam hal finishing dan crossing. Meski pada laga-laga awal kerap menjadi cadangan namun Krasic tetap memperlihatkan loyalitasnya pada Juventus.

Namun Krasic hanyalah manusia biasa, sebagai pemain ia tentu akan merasakan rasa bosan jika terus menjadi penghangat bench. Opsi pindah klub pun menjadi jalan keluar meski ia merasakan berat jika harus meninggalkan Juventus, klub yang ia idolakan semenjak kecil. Namun sebenarnya Krasic bukan orang pertama yang merasakan hal ini di Juventus, nama Diego Ribas (kini di Athletico Madrid) juga harus meninggalkan Turin karena ketidakcocokan gaya permainannya dengan pola bermain yang diusung Juventus kala itu.

Milos Krasic mungkin pada akhir musim nanti akan meninggalkan Juventus, beberapa klub besar sudah mulai melakukan pergerakan untuk mendapatkan jasanya, antara lain Chelsea dan Zenit St. Petersburg diberitakan sudah menunjukkan minat pada pemain Yugoslavia ini. Namun kemana pun Krasic akan melanjutkan karir sepakbolanya, rasa cintanya terhadap Bianconeri semoga tidak akan luntur.

Senin, 16 April 2012

Domain Baru yang Dibuat Google


smashingtips.com
Domain yang tersedia di Internet ini sangat banyak. Ada dot com, dot net, dot us, dan dot dot yang lainnya. Untuk mendapatkan domain ini juga cukup mudah. Anda hanya perlu mengunjungi ke sebuah website yang menyediakan pendaftaran domain baru. Tinggal daftar, bayar, dan tunggu hasilnya.

Namun, apakah Anda pernah mendengar domain dot google?

Wajar kalau memang belum pernah mendengar sebelumnya. Karena memang baru-baru ini, Google mendaftarkan domain ini untuk dijadikan Top Level Domain.

Mungkin ini terdengar cukup gila. Namun itulah Google. Selalu membuat gebrakan yang menurut orang lain cukup 'nyeleneh', tapi tetap eksis.

Meskipun Google memiliki nama besar, saya pesimis bahwa Google akan menyaingi domain dot com. Karena selain sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, domain ini pun sudah banyak digunakan oleh pengguna web. Mulai dari kalangan blogger, sampai kalangan korporat.

Apakah Anda berminat untuk mendaftarkan domain  sendiri dengan nama Anda? Tentunya Anda harus memiliki perusahaan atau organisasi. Karena ICANN, selaku organisasi yang mengatur tentang regulasi domain ini, hanya memperbolehkan perusahaan atau organisasi yang berhak membuat Top Level Domainnya sendiri.

Facebook dan Twitter, Tempat Promosi yang Menjanjikan

Jejaring sosial (social media) memang sedang menjadi trend di masyarakat. Tak hanya orangdewasa, remaja dan anak-anak juga ikut menggunaakan jejaring sosial yang semakin mudah diakses dari HP. Jejaring seperti facebook,twitter,youtube tentu sudah sangat familiar bagi kita.Sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia untuk menggunakan jejaring sosial. Facebook atau Twitter bukan sekedar sarana bagi individu untuk bersosialisasi di dunia maya . Banyaknya pengguna jejaring soial yang mencapai jutaan orang menjadikan situs situs tersebut menjadi media untuk mempromosikan produk dan jasa Sering kita melihat, orang mempromosikan produknya via facebook foto album ataupun link di twitter.




Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa setiap fans yang ada di Facebook Page atau follower Twitter sebuah produk/layanan memberikan makna penting bagi kemajuan sebuah usaha.
Selain itu melalui jejaring sosial, Kita bisa menciptakan pemasaran yang lebih efektif dibanding melalui media lain. Efektivitas tersebut diakui oleh para pelaku usaha bisa mencapai 63%. Tak hanya itu, kepuasan konsumen juga tercatat naik hingga 50% jika kita melakukan pemasaran produk melalui jejaring sosial.

Lebih jelasnya, follower Facebook dan Twitter juga dijelaskan dalam perbandingan nilai mata uang untuk sebuah usaha. Share sebuah link produk yang dilakukan seorang follower (fans) di Facebook dinilai setara dengan $14 sementara untuk setiap tweet dari follower di Twitter senilai $5.
Untuk data lebih lengkap tentang pentingnya follower Facebook dan Twitter bagi sebuah usaha bisa dicermati dalam infografis berikut:

Tips Mengatasi Balita yang Suka Rewel


Setiap pasangan tentu senang sekali dengan kehadiran sang buah hati, khususnya bagi pasangan yang belum menikah. Mereka akan takjub dan bahagia luar biasa dengan lahirnya anak yang tentunya sudah mereka idam-idamkan.

Namun, semakin bertambah usia sang buah hati, ternyata orangtua, khususnya bunda, semakin disibukkan oleh berbagai tingkah laku si kecil. Ya, bila saat masih bayi sang buah hati begitu mudah dirawat dan diawasi, maka memasuki tahun kedua, ia begitu aktif sehingga menimbulkan kelelahan tersendiri dalam mengawasinya.

Si kecil seringkali senang memainkan benda-benda di sekitarnya, termasuk benda yang berbahaya, misalnya stop kontak. Contoh lain yang paling sering terjadi adalah ia memasukkan benda apa pun yang ditemuinya ke dalam mulutnya, misalnya boneka, sendal jepit, bahkan sampah. Ini tentu menimbulkan kepanikan dan kerepotan bagi orangtua.

Namun, bila Anda merasa bahwa balita Anda “susah diam”, maka sesungguhnya itu adalah hal yang wajar. Sebab, pada usia balita, si kecil memang memiliki dorongan yang kuat untuk mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya. Inilah yang membuatnya sulit untuk berhenti bergerak. Dan ini memang merupakan bagian dari proses pertumbuhan dan perkembangannya.

Salah satu kiat ampuh untuk mengatasi balita yang susah diam adalah dengan menyediakannya ruang yang aman dan nyaman bagi anak untuk bereksplorasi. Caranya adalah dengan menyediakan kamar khusus yang hanya berisi benda yang benar-benar aman untuk si kecil, misalnya mainan, buku anak, dan gambar-gambar yang bisa merangsang kepekaan indranya.

Dengan adanya ruang khusus ini, maka orangtua akan sangat terbantu dalam mengawasi si kecil, tanpa menghambat proses pertumbuhan dan perkembangannya. Orangtua cukup menemani atau sekadar mengawasi aktivitas si kecil di kamar tersebut.

Meski demikian, orangtua tetap perlu membawah sang buah hati ke berbagai tempat di luar rumah, misalnya taman atau wahana bermain. Ini penting agar pertumbuhan dan perkembangan si kecil bisa berlangsung dengan optimal (berbagai sumber).

AIDS, Moralitas dan Realitas Kehidupan


Penyakit Metafora dan Moral Panic
Katrin Bandel
“Berhasil tidaknya usaha menghadapi sebuah penyakit tidak hanya dipengaruhi oleh persoalan-persoalan yang secara langsung berkaitan dengan dunia kedokteran. Faktor yang tidak kalah penting adalah persepsi masyarakat tentang penyakit tersebut. Tidak jarang sebuah penyakit dikaitkan dengan imaje atau stereotype tertentu yang belum sesuai dengan kenyataan, namun beredar secara luas di masyarakat.,” demikian disampaikan oleh DR Katrin Bandel, Direktur ANJANI, saat mempresentasikan temuan-temuan sementara dalam penelitian yang dilakukan bersama A Anzieb, yang telah berlangsung selama enam bulan.
Mengacu kepada pemikiran Susan Sontag bahwa penyakit-penyakit tertentu berfungsi sebagai metafor, dalam pengertian wacana seputar penyakit bukan sekedar pembahasan seputar hal medis namun disertai pemaknaan kultural, Katrin menyatakan bahwa dalam Hal mensikapi HIV & AIDS, sejak ditemukan pada tahun 1981, cenderung dikaitkan dengan persoalan moralitas.
“HIV & AIDS dikatakan sebagai virus yang menular antara lain lewat hubungan seks, HIV secara langsung dihubungkan dengan perzinahan, pelacuran dan praktek seks yang menyimpang,” jelas Katrin.
Presentasi temuan sementara hasil penelitian disampaikan dalam sarasehan tentang AIDS, Moralitas dan Realitas Kehidupan, diselenggarakan oleh   ANJANI, Pusat Studi Perempuan, Media dan Seni Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, bertempat di Pendopo LKIS.  
Acara yang berlangsung pada tanggal 14 April 2012, menghadirkan pula Direktur Eksekutif INTERNA, Indonesian Interfaith Network on HIV & AIDS, Jakarta, Ahmad Shams Madyan dan Koordinator Eksekutif Yayasan Sekretariat Anak Merdeka Indonesia (SAMIN), Odi Shalahuddin.
“Jadi, ketika seseorang menyatakan “si A kena AIDS” tidak jarang diucapkan bukan untuk memberikan informasi, melainkan membawa pesan metaforis: “Si A Kena AIDS” sama dengan “Si A tidak bermoral”
Konsep lain yang digunakan oleh Katrin mengacu kepada konsep Moral Panic yang diperkenalkan oleh Sosiolog Inggris, Stanley Cohen. “Ciri khas moral panic adalah bahwa sering terjadi streotipisasi dan penghakiman moral terhadap kelompok masyarakat tertentu, serta informasi yang melenceng dari faktanya, atau dilebih-lebihkan,”
 Situasi di Indonesia, menurut Katrin ada persoalan bahwa media massa sering mengkaitkan HIV & AIDS dengan kelompok masyarakat tertentu terutama Pekerja Seks, kriminal dan Pengguna narkotika dengan suntikan. Retorika angka dengan memunculkan angka-angka orang yang terinfeksi HIV atau ODHA, sering disikapi berlebihan, dan membuat perbandingan-perbandingan dengan wilayah lain untuk menunjukkan stigmatisasi, bukan melihat sbagai persoalan bersama. Kampanye mengenai HIV & AIDS juga masih terbatas pada ruang-ruang tertentu, belum memaksimalkan ruang-ruang publik.
“Semoga wacana seputar HIV & AIDS dapat dikoreksi agar penolakan emosional serta stigmatisasi yang menjadi penghalang penanggulangan HIV & AIDS dapat semakin ditinggalkan,” harap Katrin mengakhiri presentasinya.
Agama, Saatnya Bicara Lebih Dari Sekedar Moral
Ahmad Syams Madyan 
Ahmad Syam Madyan, kandidat Doktor yang tengah menyusun disertasinya mengenai HIV & AIDS dalam hubungannya dengan agama, yang sudah menulis dan menerbitkan buku berjudul AIDS dalam Islam (Mizan, 2009), menyoroti sikap lembaga-lembaga keagamaan yang lebih menyoroti Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) sebagai sosok yang tengah mendapatkan hukuman dari Tuhan.

“Salah satu Fatwa MUI bagi ODHA adalah agar mereka segera bertaubat dari perbuatan dosa. Kumpulan khotbah Jum’at yang diterbitkan PP MUhammadiyah yang berjudul Menghindari AIDS juga banyak menarasikan adzab (siksa) Tuhan. Respon NU tak jauh beda. Kompilasi hasil Muktamar Nasional (MUNAS) dan Bahtsul Masa’il yang terus menerus dicetak ulang dan didistribusikan ke masyarakat awam bahkan menganalogikan ODHA sama dengan orang yang berpenyakit Lepra,” demikian dicontohkan oleh Madyan.
Madyan mengakui bahwa di satu sisi peran agama dengan pendekatan moralnya telah turut berperan dalam menghambat penyebaran HIV hingga saat ini. Namun tanpa disadari, dakwah-dakwah moral kaitannya dengan AIDS seringkali justru mengajari masyarakat untuk memiliki penghakiman-penghakiman tertentu terhadap ODHA.
“Pertanyaan-pertanyaan teologis yang harus dijawab adalah: bagaimana dengan orang-orang bermoral dan tak berdosa yang terinfeksi HIV? Apakah relevansi mereka dengan penyakit ini? Bagaimana agama harus menjelaskan secara moral bahwa 90% wanita yang terinfeksi HIV adalah wanita “baik-baik” yang tidak pernah berzinah, bahkan tidak berhubungan seks kecuali dengan suami-suami mereka yang sah? Bagaimana juga agama harus menjelaskan AIDS sebagai hukuman Tuhan atas 199 kasus bayi di Indonesia yang terlahir dalam keadaan positif HIV? Apakah urusan teologis menjadi beres, ketika agama hanya menjawab permasalahan wanita dan bayi-bayi tak berdosa ini dengan dakwah anti zina, anti maksuat atau bahkan dengan menyerukan taubat sekalipun?” berbagai pertanyaan kritis dilontarkan oleh Madyan.
Madyan mengingatkan bahwa peran agama untuk menghilangkan stigmatisasi terhadap ODHA sangat dibutuhkan. “Dalam pembicaraan AIDS dan agama, pesan-pesan moral memang akan tetap menjadi prioritas dan keniscayaan, namun agamawan perlu menyadari dan mulai memikirkan bahwa dakwah saja tidak akan mampu menjawab AIDS dengan segala isu kemanusiaannya. Agama akan terkesan lebih bijak jika disamping dakwah moral, juga mendakwahkan misi-misi kemanusiaan, kritik social dan pandangan-pandangan tentang keadilanserta keberpihakan yang penuh empati terhadap orang-orang yang termaginalkan. Jika mampu demikian, maka slogan agama sebagai pembawa rahmat dan keteduhan bagi semesta akan benar-benar bisa dirasakan,” harap Madyan. 
Anak-anak juga Terancam 
`Pada Januari 2006, UNAID bekerjasama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian penyakit ini merupakan salah satu wabah yang paling mematikan dalam sejarah. Pada tahun 2005, AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa dan lebih dari 570,000 jiwa diantaranya adalah anak-anak. 

Odi Shalahuddin
Terkait dengan masalah anak-anak, Odi Shalahuddin yang banyak menggeluti masalah hak-hak anak, dan menaruh perhatian pada prostitusi anak menyatakan bahwa beberapa penelitian yang dilakukannya seperti di Semarang (2007), lima kota di Jawa Tengah (2009) dan empat propinsi di Indoeesia (2010) mengenai situasi anak-anak yang dilacurkan, diperoleh informasi mengenai adanya perubahan pola dan modus praktik prostitusi.
“Hal yang berkembang sekarang adalah anak atau orang yang tidak memiliki hubungan dengan mucikari ataupun perantara, tapi langsung berhubungan dengan konsumen melalui komunikasi langsung. Ini dimungkinkan ketika fasilitas komunikasi bukan menjadi barang mahal lagi, seperti HP dan kemudahan akses internet ke berbagai jejaring sosial,” katanya. 
Menurutnya, jumlah orang-orang yang terlibat menjadi sulit untuk dideteksi. Sedangkan jumlahnya berdasarkan pengamatan dan hasil penelitian yang dilakukan, semakin terus meningkat. “Semoga saja kelak kita tidak dikejutkan secara tiba-tiba dengan kemunculan  jumlah yang besar dari orang-orang yang terinfeksi HIV & AIDS” harapnya. 
Mengenai kampanye tentang HIV & AIDS harus terus dilakukan, jangan sampai berhenti. Hal ini mengingat orang-orang mudah dilupakan dengan hadirnya berbagai peristiwa yang silih berganti tentang berbagai persoalan di berbagai media. “Jadi memang, harus terus menerus dilakukan dan berhadapan dengan berbagai informasi lainnya yang juga berusaha merebut perhatian kita semua,” 


Beberapa Pengalaman Lapangan
Presentasi yang disampaikan, menjadi pijakan bagi diskusi yang berlangsung hangat, walau sayang harus dibatasi oleh waktu. Beberapa peserta menyampaikan pengalaman-pengalamannya yang sangat menarik dan bisa dipetik pelajaran darinya.
Kaswanto dari KPA kota Yogyakarta, misalnya mengakui bahwa sosialisasi masalah HIV dan AIDS masih kurang dilakukan, dan perlu dilakukan oleh berbagai komponen. Ia menyatakan, tercatat 485 orang yang sudah terpapar HIV di kota Yogyakarta, dimana 60% adalah laki-laki. “Tapi yang kurang menjadi perhatian dari masyarakat ketika dilakukan test di salah satu tempat prostitusi yang menjangkau 285 PSK, hanya ada tiga orang yang terpapar HIV. Kalau yang terinfeksi IMS, memang jumlahnya banyak. Nah, justru yang terpapar HIV lebih banyak dari kalangan professional atau pekerja.
Informasi menarik lainnya diungkapkan oleh Karti, dari Koalisi Perempuan Indonesia yang juga aktif melakukan sosialisasi tentang IMS dan HIV AIDS di berbagai Balai Perempuan. “Pada satu desa, ada seorang Ibu Rumah Tangga yang sangat shock mengetahui dirinya terinfeksi, sedang ia sendiri hanya berhubungan dengan suami. Ibu ini merasa sangat berdosa sekali, walau kemungkinan yang terjadi ia tertulari oleh suaminya sendiri,” kata Karti.
Kita semua tentu berharap penyebaran HIV & AIDS dapat diminimalisir sekecil mungkin. Namun menarik untuk turut melontarkan pertanyaan, sebagaimana yang tertulis pada banner acara:
Seringkali orang menyebut AIDS sebagai penyakit mereka-mereka yang tidak bermoral. Tapi benarkah demikian? Karena kurangnya bermoralkah orang terinfeksi? Ataukah ada realitas-realitas lain yang menjadi penyebabnya?

Cara Membuat Keputusan di Bawah Tekanan

Kalau saat ini sebuah keputusan penting harus Anda ambil namun justru di saat yang sama pikiran Anda malah di liputi rasa cemas akan anak-anak Anda yang sedang mengikuti Ujian Nasional, lebih baik tunda pengambilan keputusan itu sampai nanti. Beberapa studi menunjukkan bahwa stres secara signifikan mempengaruhi pengambilan keputusan. Terlebih lagi, pria dan wanita bereaksi secara berbeda terhadap stres.
Sebuah studi 2009 oleh Lighthall dan rekan dari Unversity of Southern California memberikan gambaran  sejauh mana jenis kelamin menentukan perbedaan pada pengambilan keputusan. Para peneliti telah melibatkan 45 responden memainkan permainan balon sebagai evaluasi risiko-hadiah yang terselubung: tujuannya adalah untuk memenangkan hadiah uang yang paling banyak dengan memompa balon. Namun seiring balon mengembang sebagai nilai, demikian pula risiko itu bermunculan.
Pria dan wanita melakukan permainan dalam skenario yang tanpa tekanan, ketika mereka bermain dalam keadaan setelah stres (tangan mereka dibenamkan dalam air dingin), hasil pun bergeser. Pria menanggapi stres dengan mengambil lebih banyak risiko (12,5% memompa balon lebih banyak), sementara perempuan menekankan mengambil risiko yang lebih sedikit (21% memompa balon lebih sedikit).
Bagaimana mentransfer model menghindari risiko dalam kehidupan nyata? Sebuah studi 2011 dari University of California Davis melihat satu kehidupan nyata dengan beban - investasi merupakan aktivitas berisiko tinggi terukur (perdagangan). Dari 27.000 investor, pria-lah yang membuat perdagangan 45% lebih banyak pada portofolio mereka.Tingkat perdagangan tinggi menyebabkan kinerja buruk, menyebabkan investor laki-laki kehilangan nilai lebih pada portofolio mereka daripada investor perempuan.
Penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan untuk mencari bias gender yang mungkin dalam pekerjaan lain, tetapi penelitian Universitas Davis adalah awal yang menarik. Sebagaimana ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang proses yang terlibat dalam pengambilan keputusan, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk memastikan bahwa keputusan yang Anda buat dengan jelas dan tenang.
Tips untuk membuat keputusan jelas dan tenang.
Pikirkan konsekuensi masing-masing sebelum Anda membuat keputusan. Hadiahi diri Anda sendiri untuk setiap kali membuat pilihan yang baik. Melakukan permainan seperti Adu Kecepatan misalnya adalah latihan yang bagus untuk tetap akurat dan tenang dalam situasi sensitif terhadap waktu. Anda dapat mencoba Route to Sproute, permainan yang dapat membantu dengan perencanaan strategis dan pemecahan masalah. Membuka akses penuh dan tetap tenang serta jernih dalam semua pengambilan keputusan Anda.


Sumber : www.lumosity.com

4 Alasan Menggunakan Website Pernikahan


Bagaimana pendapat anda tentang website pernikahan? Bagi sebagian besar orang mungkin ini menjadi sarana yang tepat untuk narsis. Ada juga yang punya alasan ekonomis. Bahkan ada yang punya pendapat ekstrim dengan situs pernikahan akan memudahkan memandu para tamu dengan info-info penting yang diperlukan seputar seremoni pernikahan.
Tentunya masih banyak alasan dan argumen lain tentang perlu tidaknya membuat website pernikahan. Tapi jika anda berpikir “ya” maka berikut 4 alasan mengapa anda memutuskan membuat situs pernikahan sebagai sarana sosialisasi.
  1. Menghemat biaya cetak. Jika kesulitan dengan ongkos cetak dan tidak ingin dipusingkan dengan bahan, pilihan warna dan desain, maka membuat website pernikahan merupakan sarana yang tepat. Di pasaran harga sebuah domain rata-rata Rp 90 ribu dan hosting dengan kapasitas ekonomis cukup dengan Rp 300-400 ribu. Jika ditambah dengan upah pembuatan kurang lebih Rp 500-600 ribu.
  2. Perubahan rencana. Dengan situs pernikahan memudahkan berbagi info terkini dengan para undangan tentang seremoni dan perubahan penting lainnya. Baik melalui jejaring sosial pun halnya melalui email newsletter. Tentu saja – sekali lagi – jika kita berkata “ya” untuk situs pernikahan, pastikan jika para tamu adalah 90% pengguna setia plus memiliki akses internet.
  3. Tetap terhubung dengan para tamu. Banyak penyedia jasa pembuatan situs yang menawarkan template atau theme pernikahan lengkap dengan sarana buku tamu dan form pengisian profil tamu serta alamat email. Jika sudah demikian saat terjadi perubahan rencana cukup kirimkan sebuah pesan/email maka akan terkirim otomatis untuk tamu-tamu lainnya. Tentu saja akan mengurangi jumlah dering panggilan masuk di ponsel anda :)
  4. Ramah lingkungan. Tanpa mencetak undangan artinya sedikit banyak membantu mengurangi limbah kertas dan plastik. Hemat biaya transportasi dan sudah tentu ikut mengurangi emisi karbon. – (el)

Tips Untuk Mengatasi Rayuan Agen Asuransi


"Wah di tengah kehidupan keras seperti saat ini, apakah kamu dan keluarga sudah dilindungi asuransi?" tanya seorang agen asuransi. "Udah, asuransi dari kantor," ujar Rudi singkat. "Waah, lebih baik kalau ikut asuransi dua. Nih, produk yang aku bawa banyak kelebihannya loh," ujar sang agen sambil menyodorkan kertas berisi angka-angka dan terlihat sedikit 'memaksa' Rudi mendengarkan penjelasannya.


Banyak dari kita mungkin mengalami kasus seperti di atas. Seorang agen penjualan, baik asuransi atau MLM menghampiri dan 'menteror' anda agar anda dapat bergabung dan membeli produknya. Kebanyakan dari kita mungkin akan sulit menolak ajakan tersebut. Apalagi jika yang menawarkan merupakan sahabat atau rekan anda.

Dan tidak sedikit pula seseorang tanpa sadar menerima tawaran sang agen tanpa memahami dengan baik produk yang ia ikuti. Atau istilahnya, dia termakan bujukan dan rayuan manis para agen penjualan. Bagaimana mengtasi agar kita tidak mudah terbujuk rayuan agen penjualan?

Menciptakan Penjahat dan Jagoan

Perlu diketahui bagaimana teknik dasar penjualan yang kerap diterapkan hampir setiap agen penjualan termasuk agen asuransi. Dalam presentasinya, setiap penjual atau marketing pasti terlebih dahulu akan selalu menciptakan penjahat dan jagoan di kepala anda. Dalam kata lain, agen asuransi biasanya menciptakan terlebih dahulu masalah di kepala anda yang mungkin belum pernah anda bayangkan. 

Misalnya dengan mengabarkan ancaman peluang besar kecelakan yang akan menimpa anda saat anda bekerja, biaya pendidikan anak yang terus melonjak, kondisi keluarga jika anda ternyata meninggal di usia muda serta beragam resiko kehidupan lainnya yang membuat anda merasa terancam dan ketakutan.

Setelah ketakutan atas ancaman tersebut hadir di kepala anda, selanjutnya mereka akan menyodorkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka ciptakan sendiri. Mereka pun menyodorkan produk mereka bak 'jagoan' yang siap menumpas 'penjahat' yang mengancam hidup anda.

Pasrahkan Kepada Tuhan

Setelah mengetahui teknik dasar penjualan tersebut, anda setidaknya kini dapat meredam rasa cemas dan kawatir yang dibangun para agen asuransi. Bagaimana mengatasi hal tersebut? Langkah jitu yang bisa anda lakukan adalah dengan menyatakan kepada para agen tersebut jika anda telah memasrahkan hidup anda kepada Tuhan.

Misalnya seperti dialog berikut ini, "Bagaimana jika anak anda suatu saat mengalami sakit keras? Atau anda tiba-tiba sakit keras?" tanya agen. "Jangan sampe lah, mudah-mudahan Tuhan melindungi keluarga saya dari bala dan bencana," jawab.

Sikap pasrah sepenuhnya ini bukan berarti itulah sikap yang harus anda miliki dalam menjalani hidup. Tapi setidaknya itu cara untuk mementahkan 'serangan' gencar yang dilancarkan para agen asuransi. Tentu anda telah memikirkan masa depan keluarga anda seperti yang disampaikan para agen, namun bukan berarti produk yang mereka miliki adalah produk yang terbaik. 

Ada Kelebihan Pasti Ada Kekurangan

Jika sang agen masih tetap bersikukuh menawarkan produknya. Maka cara lainnya, coba anda menanyakan kelemahan produk asuransi yang ia bawa. Sebab, seperti diketahui, semua agen penjualan hampir tidak pernah menyebutkan kelemahan produknya. Selalu berbagai kelebihan yang ditampilkan. Jika ia menolak, berarti ia tidak secara tulus membantu anda.