Sponsors

Pages

Senin, 07 Mei 2012

Bulan Juni, Bulannya Piknik dan belanja

liburan

Misgi Candra Dasa - Bulan Juni datang sebentar lagi. Biasanya, Juni identik dengan piknik. Juni adalah bulan anak-anak liburan akhir tahun ajaran. Liburannya cukup lama, biasanya sekitar dua minggu. Momen ini sangat pas digunakan untuk piknik keluarga atau sekolah. Anak-anak sekolah pasti antusias dengan datangnya bulan ini.
Juni juga dikenal dengan bulan macet. Jalanan meradang, panas, penuh sesak dan rawan. Bus-bus besar macam bus pariwisata dipastikan panen dengan orderan. Biro-biro wisata sudah jauh-jauh dari Juni sibuk. Tawaran paket-paket wisata sudah pasti beredar di sekolahan-sekolahan. Bengkel-bengkel juga bersiap dengan tawaran tambal ban-nya. Terminal, stasiun hingga bandara dipastikan akan mengalami banyak antrian. Dan yang tak terkecuali, tempat-tempat liburan jelas 100% akan padat.
Tak senada dengan keramaian di jalanan, di perumahan keadaan bisa sebaliknya. Sepi dan tek berpenghuni. Maklum, para penghuninya sedang mengungsi ke jalanan. Situasi seperti ini mirip situasi lebaran di perkotaan yang ditinggal mudik penghuninya untuk mudik.
Tradisi liburan ini memang cukup menyita tenaga, waktu, kesehatan dan juga keuangan tentunya. Untuk itu agar liburan bisa lebih bermanfaat dan sesuai dengan tujuan liburan itu sendiri, penentuan lokasi liburan menjadi hal yang sangat penting. Berikut ini beberapa tips menetuan lokasi tujuan wisata yang sesuai dengan salah satu tujuan wisata yakni “belanja”. Tujuan wisata memang untuk mencari kesenangan, tetapi kesenangan tentu banyak macamnya, salah satunya kesenangan dalam mengoleksi barang-barang bermerk, murah dan asli.
Untuk tujuan mendapatkan barang-barang idaman tentu bisa dilakukan dengan banyak cara. Piknik sambil belanja merupakan salah satu bentuk kolaborasi yang saling menguntungkan. Tentu saja barang-barang yang diincar bukanlah sembarang. Kualitas, harga, keaslian, merk dan asal barang menjadi salah satu bentuk motivasi wisata jenis ini.
Karena belanja menjadi tujuan utama, maka jangan salah lokasi wisata. Jangan sampai anda kecele karena ternyata barang yang dibeli di lokasi wisata ternyata justru lebih mahal, lebih rendah kualitas dari barang-barang yang dijual di daerah anda. Juga jangan sampai, ini penting, barang-barang tersebut justru merupakan kiriman dari daerah anda. Anda jelas bukan hanya kecewa tapi juga terlihat bodoh.
Duit jelas menjadi modal utama untuk jenis wisata ini. Anak kecil juga tahu, kalau mau belanja butuh duit. Ngutang? di daerah orang? jelas bukan ide bagus. Belanja adalah kebutuhan tersier, jadi jangan dipaksakan 
  kalau memang tidak memiliki tabungan

.  

Berikut ini beberapa tempat kota yang menyuguhkan wisata belanja untuk memanjakan para pengunjungnya.
Malioboro di Kota Gudeg Jogja
Yogyakarta terkenal dengan lokasi Jalan Malioboro. Dijalan yang mungkin hanya sepanjang satu kilometer itu, terdapat ratusan pedang kaki lima yang berjejer rapi di depan toko-toko modern. Anda bisa belanja baju-baju batik dengan segala ukuran, jenis, merk dan tentu saja harga yang bisa ditawar. Untuk itu dibutuhkan ketrampilan menawar dan tak perlu malu-malu untuk itu.
Selain Batik (baju, celana, rok, daster, kaos) yang menjadi khas di Malioboro, juga ada kaos oblong Dagadu yang sudah cukup mendunia. Tapi hati-hati jangan asal beli kaos. Yang asli jelas lebih mahal dan yang palsu awas tak kenal malu. Selain itu juga ada kerajinan perak asli Kotagede tersebar banyak di sepanjang jalan ini. Berbagai jenis asesoris, dari gantungan kunci, cincin, gelang, kalung, sendal, sepatu, pakaian, dll tumpah ruah di sepanjang Malioboro dengan berbagai macam fariasinya. Enaknya jalan-jalan di Malioboro adalah antara jam 5 sore sampai jam 9 malam. Selain nyaman karena tidak panas, juga kita leluasa untuk berdamai harga dengan penjual.
Di Malioboro juga terdapat wisata kuliner dari berbagai daerah dan negara. Kuliner yang khas dari Malioboro adalah Nasi Kucing Angkringan. Sesuai namanya, nasi kucing berupa segepok nasi yang dibungkus dengan daun pisang yang sudah dilengkapi dengan sambel atau osengan tempe. Harga lumayan murah antara 1000 sampai 2000 rupiah saja. Teman nasi kucing di angkringan adalah tempe bacem, gorengan, ceker bakar, wedang rondec dan obrolan hangat  sesama pengunjung. Bagi yang suka manis-manis, bolehlah melahap Gudep terlebih dahulu. Lengkapi pula menu anda di Jogja dengan Bakpia dan Geplak Jogja untuk oleh-oleh saudara di kampung.

Cibaduyut di Bandung
Kota Bandung yang merupakan kota metropolitan di Indonesia memang memiliki banyak sejarah dan pesona belanja. Dikenal sebagai kota kembang dan paris van java, juga kota belanja.
Salah satu tujuan wisata belanja di Bandung adalah di sepanjang jalan Cibaduyut. Di sini anda bisa mendapatkan macam dan merk sepatu, sendal, tas, dompet, sabuk, jaket kulit asli nan murah. Bandung juga terkenal dengan wisata fashionnya. Lebih kurang 300 lebih produsen kaos berjejer di sepanjang jalan Suropati, Cicaheum. Banyak pedagang kaos yang mengambil barang dagangannya dari kota ini untuk selanjutnya disebar ke seluruh kota di Indonesia. Memang Bandung si kota mojang priangan pantas dikunjungi demi memuaskan koleksi di lemari anda. Jangan lupa juga peuyuem Bandung juga menjadi incaran para pengunjung kota Bandung sebagai buah tangan asli kota ini.

Jalan Surabaya di Jakarta
Sebagai ikon metropolitan di tanah air ini, Jakarta identik denganseribu satu persoalan sosial, seperti macet, banjir, kejahatan. Jakarta juga dikenal dengan kota seribu mall. Kota dengan jumlah mall paling banyak di Indonesia, bahkan sedunia. Sebut saja misalnya Plaza Senayan, Plaza Semanggi, Plaza Indonesia, Mall Ciputra, Mall Jakarta, Family Mall, Atrium Senen, dll. Tak mengherankan jika Jakarta ibarat magnet yang menarik juataan orang untuk datang, baik sebagai penduduk urban maupun sekadar datang berwisata.
Bagi anda para pemburu barang-barang antik seperti kerajinan, patung Asmat, Mandau, tenun Ulos hingga benda-benda yan terbuat dari kuningan dan perungu seperti lampu antik kompas, vas bunga dll mampirlah dulu ke jalan Surabaya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Jakarta memang kota pasar. Banyak pasar-pasar dengan barang dagangan khas, seperti pasar burung jalan Pramuka dan Barito, pasar bunga Rawabelong, pasar batu akik Rawa Bening, serta penjualan cinderamata di pasar seni Ancol, Sarinah, Pasaraya Grande dan Sasana Kriya TMII.
Berminat wisata gadget komputer murah, mampirlah di Mangga Dua Jakarta. Tempat ini terkenal dengan wisata belanja barang-barang elektronika. Untuk belanja gadget murah jangan lupa mampir di Roxy Mas. Lebih dari 450 kios pedagang ponsel siap menerima kunjungan wisata anda. Tempat ini menjadi pusat perdagangan ponsel di Indonesia bahkan di Asia Tengggara.

Kecanduan Teknologi Dapat Membuat Orang Kesepian

 

Misgi Candra Dasa - Dengan adanya kemudahan dari teknologi yang kian hari semakin canggih, ternyata mendatangkan dampak buruk bagi umat manusia. Menurut sebuah riset, orang yang rata-rata bergelut dengan teknologi 48 jam tanpa melakukan interaksi sosial menyebabkan sebuah efek buruk seperti rasa kesepian.

Sebuah perusahaan marketing digital DNX telah melakukan sebuah survei terhadap 1000 responden di Inggris mengenai hal tersebut, dan mereka mendapati bahwa setidaknya 3 persen orang dewasa merupakan sebuah kelompok yang disebut “digital dominan”, yaitu, seseorang yang menghabiskan 48 jam waktunya secara teratur, untuk berkutat dengan teknologi komunikasi , misalkan saja seperti emai, sms, ataupun chat serta video chat tanpa berikteraksi secara fisik dengan orang lain.

Selain itu, sebanyak 19 persen responden diantaranya tahan dan tidak melakukan hubungan interaksi tanpa harus bertemu fisik selama 2 hari. Hal tersebut merupakan pemicu dari efek rasa kesepian, dan itu tidak baik.
“Kita tau, bahwa teknologi sangatlah penting dan membantu kita semua. Akan tetapi, dengan semua kemudahan ini, tidak menggantikan kita dalam berikteraksi secara fisik dengan orang lain,” ujar Drew Nicholson dari DNX.
(dari berbagai sumber)