Menikmati Indahnya Indonesia

pulau bali

Misgi Candra Dasa - Indonesia ini indah! Kesuburan dan kekayaan alamnya sudah melegenda. Kemolekan alamnya yang telah begitu mahsyur, baik darat maupun laut. Pesona alam tropisnya tak kalah dengan objek wisata negara-negara lain di dunia. Pertanyaannya adalah sebagai orang Indonesia, apakah kita sudah menikmatinya? Atau setidaknya tahu dan mengenalnya?

Jika belum, buku Aku Cinta Indonesia;Jelajahi Eksotisme Negeri agaknya penting untuk dibaca. Buku ini berisi catatan perjalanan 66 orang petualang yang terpilih untuk berpetualang sekaligus membuat reportase tentang seumlah tempat eksotis di seluruh pelosoh Indonesia. Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesi. Mulai dari mahasiswa, pegawai negeri sipil, karyawan swasta, petani, hingga seniman dengan jenjang usia 17 sampai 40 tahun. Dari perjalanan tersebut diungkapkan kekayaan alam dan budaya Indonesia yang penting untuk dilestarikan, terutama alam bahari.

Diawali dengan pulau paling Timur, Papua. Tim untuk pulau burung ini ada empat. Kusumorini Susanto dan Dadang Lesmana menjelajahi Papua Barat, yakni Manokwari, Biak dan Kepulauan Padaido. Di tempat ini mereka menyaksikan berbagai keindahan wisata bahari yakni pulau, pantai dan alam bawah laut. Alam di Teluk Cendrawasih ini sangat menarik untuk dinikmati melalui penyelaman (diving). Selain terumbu karang dan gua-gua bawah laut yang menakjubkan, dapat pula ditemukan beraneka ragam jenis ikan, seperti anthias, triggerfish, bumphead fish, hiu, barakuda, paus dan penyu.Taman laut Teluk Cendrawasih merupakan taman laut nasional terluas di Indonesia dengan luas 1.433.658 meter persegi. Taman laut ini berada di kawasan delapan kabupaten dan dua provinsi.

Dari Papua, kisah petualangan pindah ke Sulawesi. Selain Bukaken dan Wakatobi yang sudah terkenal, ada lagi Pulau Selayar yang juga menyimpan daya tarik. Di dasar perairan Arborek, Pulau Selayar, para petualang dapat menemukan manta birostris alias pari hantu. Hewan ini adalah ikan pari raksasa yang panjangnya dapat mencapai sembilan meter dengan berat  maksimum 2,3 ton. Bentuk badannya pipih dan lebar dengan sepasang 'tanduk' di kepala. Matanya yang berada di bagian bawah cuping di sisi kepala. Ia bernapas dengan lima pasang insang yang berada di bagian bawah tubuh. Meskipun penampilannya menyeramkan, ikan pari mosnter ini sangat jinakd an bersahabat dengan para penyelam.

Petualangan di Pulau Kalimantan dimulai dari Pulau Derawan yang memiliki sumber air tawar. Pulau ini telah menjadi favorit penyelam Indonesia dan internasional. 

Dua orang fotografer dunia, Tony Wu dan William Tan  telah menerbitkan buku koleksi foto bawah air Derawan dengan berjudul Silent Symphoni yang meraih penghargaan World Grand Prize untuk kategori International Prize for Best Book of Underwater Photography.

Menyelam di kedalaman kurang dari sepuluh meter di Pulau Derawan, pelancong bisa menyaksikan karang-karang indah, cacing laut aneka warna, kuda laut, peacock fish, hiu macan, ikan pari dan banyak lagi. Termasuk penyu hijau sepanjang 2,5 meter. Menakjubkan! (hal 95).

Pulau Sumatra dan Jawa serta pulau-pulau lainnya yang berjumlah belasan ribu juga tak kalah rancaknya. Salah satu tempat wisata Sumatra Barat yang dipamerkan dalam buku dengan hiasan sampul  gambar pemandangan alam di Pulau Bangka ini adalah Danau Kembar di Kabupatem Solok. Danau di Atas dan Danau di Bawah ini menawarkan pesona luar biasa sehingga ikut andil dalam even tahunan Tour de Singkarak. 

Siapa yang tak terkesan dengan sepasang danau di kaki Gunung Talang berhawa sejuk yang dikelilingi kebun teh dan aneka palawiha itu? 

Masih banyak tempat istimewa lainnya yang yang dipaparkan secara mengesankan dalam buku ini. Semuanya adalah warisan berharga dari Indonesia. Semoga keindahan yang dianugrahi Tuhan ini dapat diurus dengan baik dan mendatangkan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Posted in: traveling