Tips Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan

 Kegelisahan para wanita sesaat setelah melahirkan biasanya bagaimana caranya mengecilkan perut yang sudah melar selama 9 bulan. Beberapa ibu-ibu yang belum menjalani persalinan pun kadang sudah menyiapkan planning apa saja yang akan dilakukan dalam program mengecilkan perut setelah mereka melahirkan nanti. Merasa khawatir karena penampilan setelah melahirkan itu wajar tapi tida perlu berlebihan.

Perut yang membesar saat hamil terjadi karena meningkatnya pertumbuhan janin juga melebarnya ukuran uterus [tempat bayi / rahim], uterus yang awalnya dalam keadaan kosong [tidak hamil] hanya sebesar ibu jari ketika hamil bisa membesar 3x ukuran bola sepak bola. Walaupun uterus sudah dalam keadaan kosong setelah melahirkan perut masih tetap telihat sedikit kendor karena uterus butuh waktu untuk berkontraksi atau mengempis.

Kecepatan kontraksi uterus dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah hormon oksitosin, pertayaannya sekarang bagaimana cara meningkatkan produksi hormon oksitosin ini agar uterus cepat mengempis dan perut kembali langsing? Jawabannya adalah menyusui, lho... kok bisa?

Ada dua hormon yang berperan dalam ASI atau Air Susu Ibu yaitu hormon prolaktin dan hormon oksitosin. Hormon oksitosin membantu mengeluarkan air susu ibu dan ternyata dia juga membantu dalam proses kontraksi uterus sehingga kembali ke bentuk semula. Jadi, semakin rutin seorang ibu menyusui anaknya semakin cepat pula proses mengecilnya perut setelah melahirkan. Namun, yang mengherankan adalah saat ini banyak sekali ibu-ibu yang tidak menyusui dengan alasan menjaga body.

Melahirkan dan menyusui adalah kodrat seorang wanita dalam keadaan normal akan lebih banyak dampak negatif yang didapat apabila tidak dilakukan. Jadi sebenarnya calon ibu maupun ibu yang baru menjalani persalinan tidak perlu terlalu resah akan ukuran perut setelah melahirkan karena dengan menyusui bisa mempercepat pengembalian perut ke bentuk semula.

Sumber: http://www.emingko.com/2012/03/cara-mengecilkan-perut-setelah.html#ixzz1qYlpPtDq

Posted in: Health News